Kapuas Hulu – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kapuas Hulu menyatakan bahwa wilayah tersebut tidak hanya mengalami banjir, tetapi juga terjadi tanah longsor di sepanjang jalan nasional Putussibau-Nanga Erak, lintas timur menuju Kalimantan Timur, tepatnya di Desa Sayut Kecamatan Putussibau Selatan, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
Gunawan, Kepala BPBD Kapuas Hulu, menjelaskan, “Hampir setengah badan jalan terkena longsor, meskipun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, kami mengimbau masyarakat untuk berhati-hati saat melintasi jalan tersebut.” Pernyataan ini disampaikan Gunawan kepada ANTARA, di Putussibau, Selasa.
Gunawan menjelaskan bahwa longsor terjadi pada Selasa (5/12) sekitar pukul 05.20 WIB dengan panjang 38 meter dan lebar 5 meter yang melibatkan hampir separuh badan jalan. Hingga saat ini, masih terjadi runtuhan tanah kecil di tebing sekitar lokasi longsor.
Setelah menerima laporan sekitar pukul 08.30 WIB, Tim BPBD Kapuas Hulu bersama Polsek Selatan dan pihak pemerintahan desa serta warga setempat segera turun ke lokasi. Gunawan menyatakan bahwa langkah yang diambil adalah memasang tanda peringatan tanah longsor dan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati serta waspada terhadap potensi longsor susulan.
Tanah longsor ini disebabkan oleh curah hujan yang tinggi, terjadi sejak Senin (4/12) pukul 23.00 WIB. Kejadian ini juga telah dilaporkan dan dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR.
Gunawan memberikan imbauan kepada seluruh masyarakat Kapuas Hulu untuk meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi bencana alam seperti tanah longsor dan banjir yang terjadi saat ini. “Kapuas Hulu memang rawan terhadap tanah longsor, banjir, dan angin kencang atau puting beliung, dan saat ini cuaca cukup ekstrem, oleh karena itu, masyarakat perlu meningkatkan kesiapsiagaan,” ujarnya.
Referensi Berita : kalbar.antaranews.com